ada pilihan ketika aku kembali ke kamu atau tidak
tapi kedua pilihan itu seakan membawa kematian yang sama
apa aku harus pergi, menahan sakit, yang aku tak tahu sampai kapan akan menahannya
ataukah aku harus bersamamu tetapi akupun tidak bisa menghentikan waktu saat kita bersama
yang ada dalam bayanganku adalah
setidaknya... paling tidak, kamu dan aku bisa bersama lagi
itu saja cukup, aku tidak berharap lebih
waktu itu aku hanya ingin bicara padamu, sebelum aku pergi
aku tidak ingin kehilangan keberadaanmu saja, hanya itu
mungkin terasa muluk, tapi entah sampai saat ini itu yang kumau
aku adalah api buat kamu, sedangkan kamu adalah air buat aku
apakah kamu tahu? aku serasa ingin pulang setelah hari itu,
pertanyaan demi pertanyaan menghantuiku
apakah kamu bisa menjaga hati?
aku tahu di ada di sana, di antara kamu dan sahabatmu
setiap malam aku berdoa supaya Tuhan bisa menjagamu
setiap menit aku bergumam supaya Tuhan mengingatkanmu
setiap detik selalu terlintas
jangan menganggap aku biasa! aku sudah tidak biasa
mungkin anggapan banyak orang aku bodoh,
aku masuk ke lubang yang sama
seperti keledai
YA! dan aku memang ingin menjadi keledaimu
asalkan ada kamu!
apa yang aku takutkan akhirnya muncul,
aku takut sekali seakan aku tidak bisa apa apa lagi
semua bebanku, pikiranku, tenagaku untuk membuat kebahagiaan orang lain teralihkan oleh keadaanmu
bagaimana mungkin aku yang sudah menerima perkataan manismu harus menerima kenyataan yang berbeda?
tahukah kamu? aku tidak memiliki siapapun yang bisa diajak bicara saat ini,
semua tahu bahwa ini adalah kesalahan aku dan kamu,
tapi gumamku di hati hanya bilang,
Tuhan pasti memiliki maksud dari semua ini,
kalaupun ini kasih yang diceritakanNya, ini pasti baik adanya
aku PERCAYAI itu,
mulutku hanya bicara Tuhan aku percaya, Tuhan jaga dia, Tuhan aku sayang dia
sampai akhirnya semua menjadi benar, kamu mulai menjauh,
aku mencoba bertanya apakah yang menjadi kecurigaanku benar? aku setiap waktu menyangkal hal itu
tahukah kamu sangkalan itu berat?
perih rasanya jika kamu merasakan bahwa engkau mempercayai nilai 1 % ?
sedangkan aku tau bahwa kamu memang seperti itu
banyak yang membisikan untuk menyelesaikan semuanya,
tapi aku masih memegang perasaan ini
perasaan yang tidak pasti masa depannya
perasaan yang bergantung pada Mujizat Allahku
aku masih ingat, ketika itu kamu mengatakan rindu padaku,
dan ketika kamu tuliskan lirik itu
"semua kata rindumu semakin membuatku, TAK BERDAYA"
ketahuilah, aku jauh tak berdaya..
aku mencoba terus bertahan menahan semuanya
sampai aku dan kamu bertemu kembali
memang sulit, tapi aku mencoba mengatakannya padamu
dan ternyata akupun tak sanggup untuk katakan penyelesaian
semua rasa rindu yang kau ucapkan akhirnya cukup terbalaskan melalui beberapa pertemuan kita
mungkin kamu merasa cukup, tapi aku tidak...
aku baru merasakan indahnya waktu berdua denganmu
tidak sampai satu bulan, tapi ketika mengingatnya, membuatku menangis dan tersenyum
jika ada kemampuan mengendalikan waktu, aku akan terus memutar kenangan itu
jika kamu membaca semua ini, aku harap kamu bisa memahaminya
mungkin kamu bisa berkata ini adalah hal bodoh
tapi aku memang bodoh, bodoh untuk memilih mencintai kamu, dan aku akan selalu bodoh
No comments:
Post a Comment