Search

Tuesday, October 26, 2010

"Warga"

apa esensial dari kata menjadi "warga". di kampus ini memang yang namanya pengkaderan adalah ciri khas. Pengkaderan, ketika saya mendengar kata tersebut, terlintas adalah ospek dengan bentakan dan kekerasan. Sejak SMA sudah terdengar bahwa kampus ini adalah kampus dengan pengkaderan yang keras. Namun menurut saya, setelah meresapi apa tujuan dari pengkaderan ini adalah, membuat kita menjadi mahasiswa yang tidak berdiam diri saja. Tidak hanya bergerak di bidang akademik, tapi sebagai mahasiswa mampu membuat sesuatu yang wah. Karena kesuksesan bukan berawal dari akademis saja, namun bagaimana seseorang mampu menghadapi lingkungannya. Adaptasi terhadap situasi merupakan hal yang primer dalam menjalankan kehidupan. Kembali ke topik awal, yang ingin saya tekankan adalah mengapa kampus ini terkenal dengan pengkaderan? sebuah opini dari senior saya, memang pengkaderan adalah sarana balas dendam, mereka berapresisasi tinggi pada maba yang akan merasakan kesusahan, namun apresiasi mereka lebih beracu pada keinginan mereka agar para maba merasakan apa yang mereka rasakan. Sebuah Ironi bukan? mengaku diri mereka adalah mahasiswa, namun komitmen-komitmen yang mereka lontarkan sebelum diangkat jadi warga menjadi sebuah sampah ataupun rokok yang diinjak setelah habis dihisap. Pandangan seperti ini memang sulit dibuang dari kampus ini, harapanku adalah agar mereka mengingat komitmen mereka, apa yang mereka keluarkan dari mulut mereka, bukan hanya seperti berkumur, tetapi memang merupakan kumpulan dari buah pikiran dan hati mereka, berkomitmen menjadi mahasiswa yang prestatif, baik akademik maupun non-akademik. Tidak hanya muncul pada event-event pengkaderan, tetapi event-event kemahsiswaan lainnya. Karena mahasiswa bukan pengkaderan, tetapi mahasiswa adalaha pendewasaan.

No comments:

Post a Comment